Ibu yang sedang hamil boleh jadi akan merasakan kekhawatiran timbul stretch marks di sekitar perutnya. Tapi apakah Anda tahu bahwa tidak hanya ibu hamil saja yang bisa mendapatkan stretch marks? Bagaimana bisa? Dan kalau begitu, bagaimana cara menghilangkannya?
Sebelum membahas itu, kita harus mengetahui apa itu stretch marks. Kondisi ini adalah sebentuk seperti bekas luka di kulit yang terjadi karena peregangan kulit yang cepat. Peregangan kulit yang cepat biasanya terjadi ketika seseorang sedang hamil, seseorang yang tiba-tiba bertambah atau berkurang berat badan yang banyak dalam waktu singkat, seseorang yang menumbuhkan ototnya secara cepat, seseorang yang sedang pubertas, atau karena faktor genetik.
Stretch marks bisa terjadi di area perut, paha, pinggang, lengan bagian atas, punggung bagian bawah, dada, dan bagian bokong. Stretch marks memiliki tekstur yang berbeda dibandingkan dengan kulit biasa. Dan kadang, saat tersentuh, bisa terasa gatal atau sakit, sama seperti memegang jerawat.
Walaupun tidak berbahaya untuk kesehatan, stretch marks bisa membuat seseorang minder dan turun kepercayaan diri karena khawatir yang akan orang lain katakan saat melihat stretch marks di tubuhnya. Namun ada juga orang-orang yang tidak peduli soal yang orang lain pikirkan jika memiliki stretch marks di tubuhnya.
Cara mengatasi stretch marks
Beberapa ahli menyebut, stretch marks tak bisa hilang. Tetapi kabar baiknya, stretch marks bisa memudar dengan sendirinya dalam waktu yang agak lama --sekitar 6 sampai 12 bulan. Seringnya, stretch marks bisa menjadi bekas luka permanen di tubuh Anda. Lantas, bagaimana cara mengatasi stretch marks dengan cepat? Simak cara-cara berikut ini:
1. Gunakan moisturizer
Beberapa studi melihat menggunakan moisturizer untuk menghilangkan stretch marks tidak memiliki efek apapun. Meski begitu, American Academy of Dermatology [AAD] menyarankan, jika ingin menggunakan moisturizer untuk menghilangkan stretch marks bisa dilakukan dengan memijatkan moisturizer di stretch marks yang berbeda setiap hari, selama beberapa minggu.
Baca Juga: Menggaruk Kulit Saat Menstruasi Menyebabkan Stretch Mark
2. Gunakan terapi laser
Ada banyak jenis terapi laser yang Anda bisa gunakan untuk mengatasi stretch marks, di antaranya adalah pulsed dye, fractional CO2, dan excimer laser.
Terapi laser jenis pulsed dye adalah terapi stretch marks khusus yang masih baru, yang berwarna merah. Laser tersebut akan menenangkan pembuluhan darah yang mungkin menjadi sebab stretch marks.
Terapi laser jenis fractional CO2 adalah terapi stretch marks khusus untuk yang sudah lama yang berwarna putih. Sebuah studi melihat bahwa stretch marks pada seorang wanita yang menggunakan terapi ini selama 5 kali, memudar dengan cepat.
Terapi laser berjenis excimer laser menggunakan laser UVB. Sebuah studi melihat bahwa melakukan terapi laser ini dalam satu sampai empat bulan dapat mengatasi masalah pigmen kulit yang terjadi karena stretch marks dan studi tersebut mengatakan bahwa terapi excimer laser itu aman.
Tentu saja, terapi laser harus selalu dalam pengawasan dokter.
3. Melakukan operasi
Melakukan operasi bisa menghilangkan kulit yang ada stretch mark-nya. Namun, operasi mengganti satu bekas luka dengan bekas luka lainnya harganya sangat mahal.
Anda bisa menyembunyikan stretch marks Anda tanpa harus terapi laser atau operasi dengan menggunakan tanning lotion atau makeup untuk menutupi stretch marks yang Anda miliki.
Sebenarnya, Anda bisa saja menghindari stretch marks. Tetapi Anda harus menjaga pola makan dan membuat tubuh tetap terhidrasi. Anda juga mesti rajin berolahraga setiap hari untuk mencegah munculnya stretch marks yang mungkin muncul saat menambah atau menurunkan berat badan secara drastis, atau stretch marks yang terjadi karena kehamilan. [][Haykal Denyut Pertama/TBV]
Sumber:
1. Webmd.com[2020]: Stretch Marks
2. Healthline.com [2022]: Everything You Need to Know About Stretch Marks
3. Clevelandclinic.org [2023] : Stretch Marks
Komentar
Belum ada komentar !