Kandungan Berbahaya dalam Skincare yang Mesti Diwaspadai

[ilustrasi produk skincare | freepik.com/freepik]

Setiap orang menggunakan skincare agar kulitnya lebih sehat dan glowing. Namun, apa jadinya jika skincare yang digunakan ternyata mengandung bahan berbahaya? Tentu Anda tak ingin terjadi hal buruk terhadap kulit Anda, bukan?

 

Ada berbagai macam kandungan dalam produk skincare. Kunci dari efektifnya suatu skincare bekerja adalah dari bahan yang terkandung dalam produk tersebut dan kecocokannya dengan kebutuhan kulit kita. Berbagai produk skincare selalu menjanjikan hasil yang bagus dalam iklannya. Namun harap diingat untuk jangan terlalu mudah tergiur dengan iklan, terlebih lagi produk yang menjanjikan hasil instan.

 

Cermatilah kandungan yang ada di produk skincare agar terhindar dari hal buruk yang tidak diinginkan. Meskipun perlu banyak pertimbangan sebelum membeli, hal ini perlu dilakukan agar skincare yang kita gunakan berdampak baik bagi kulit. Jika Anda melihat kandungan berbahaya di komposisi produk, lebih baik Anda mengurungkan niat untuk membeli produk tersebut.

 

Lantas apa saja kandungan berbahaya dalam skincare yang mesti diwaspadai? Dan kenapa kandungan tersebut dianggap berbahaya? Simak penjelasan berikut ini.

 

1. Paraben

Paraben merupakan salah satu kandungan berbahaya pada produk makeup dan skincare yang digunakan sebagai pengawet. Biasanya, paraben ditemukan pada produk mandi seperti sabun, sampo, pembersih muka, deodorant, dan masih banyak lagi. Paraben berbahaya karena dapat meniru estrogen yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

 

2. Formaldehyde

Sama seperti parabens, formaldehyde digunakan sebagai pengawet karena dapat mencegah pertumbuhan bakteri. Berdasarkan data dari Food and Drugs Administration, satu dari lima produk kosmetik mengandung formaldehyde. Kandungan ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, iritasi pernapasan, dan dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh.

 

Formaldehyde dapat ditemukan di sampo, sabun, lotion, dll. Jarang dituliskan secara terang-terangan dalam komposisi pada kemasan, formaldehyde juga dapat muncul dari kandungan lainnya, seperti Quaternium-15, Hydroxymethylglycinate, DMDM hydantoin, diazolidinyl urea, dan imidazolidinyl urea.

 

3. Oxybenzone

Oxybenzone sering terkandung di produk sunscreen. Dikutip dari consciouslifeandstyle.com, penelitian menemukan bahwa oxybenzone mengandung bahan kimia pengganggu endoktrin yang dapat mengganggu hormon. Bukan hanya itu, oxybenzone juga dapat mencemari laut karena berbahaya bagi terumbu karang.

 

Baca Juga: Wajib Diketahui, Tiga Zat Berbahaya dalam Skincare yang Merusak Kulit

 

4. Pewangi

Produk skincare dengan aroma yang wangi memang menarik perhatian pengguna. Namun, aroma pada skincare rupanya perlu diwaspadai. Tidak seharum wangi yang dihasilkan, pewangi dalam produk skincare dapat menyebabkan alergi, dermatitis, gangguan pernapasan, dan efek merugikan di sistem reproduksi.

 

5. Phthalates

Kandungan yang satu ini digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel dan lebih sulit pecah. Biasanya terkandung di produk cat kuku, hairspray, hingga lotion. Phthalates dapat mengganggu hormon endoktrin, ketidakseimbangan hormon, dan masalah reproduksi. U.S. Food and Drug Administration menjelaskan bahwa terdapat beberapa jenis phthalates yang ada pada kosmetik, yaitu:

» Dibutyl phthalate [DBP], digunakan untuk produk cat kuku guna mengurangi retak dan membuatnya tidak terlalu rapuh.

» Dimethyl phthalate [DMP], digunakan dalam hairspray [semprotan rambut] untuk menghindari kekakuan dengan cara membiarkannya membentuk lapisan fleksibel di rambut.

» Diethyl phthalate [DEP], digunakan sebagai pelarut dan fiksatif di wewangian.

 

6. Triclosan

Jika mendengar kata anti-bakteri, mungkin kita mengira itu adalah hal yang bagus. Namun, anti-bakteri yang berlebihan dapat mempengaruhi efektivitasnya dalam memerangi organisme penyebab penyakit dan tubuh menjadi kebal terhadap anti-bakteri, sebagaimana dilansir dari Journal of Pharmaceutical Science and Reasearch. Triclosan juga dapat mengganggu aktivitas testosteron dalam sel. Kandungan ini biasanya terdapat di produk sabun, pasta gigi, dan deodoran. Tidak hanya berbahaya bagi tubuh, kandungan triclosan juga dapat berbahaya bagi kehidupan laut.

 

Nah, itulah beberapa kandungan di produk skincare yang perlu diwaspadai. Cermatilah setiap kandungan di skincare sebelum Anda membelinya. Jangan sampai skincare yang tadinya digunakan untuk kesehatan kulit malah memberikan efek sebaliknya. [][Sufiana Rachman/TBV]

 

Sumber:

Consciouslifeandstyle.com. [2020]. “10 Toxic Skincare Ingredients to Avoid - and Why”

Naveed, N. [2014]. The perils of cosmetics. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 6[10], 338.

U.S. Food and Drug Administration. [2022]. “Phthalates in Cosmetics”

 

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !