Mitos Seputar Biang Keringat

[ilustrasi biang keringat | freepik.com/mdjaff]

MITOS: Biang keringat adalah kondisi yang menyebabkan perasaan tidak nyaman, dan tak bisa disembuhkan.

 

FAKTA: Biang keringat adalah kondisi ketika kelenjar keringat pada kulit berlebihan aktif sehingga menyebabkan munculnya bintik-bintik merah kecil atau benjolan kecil yang dapat terasa gatal atau sakit. Berikut adalah beberapa mitos umum tentang biang keringat:

 

1. Biang keringat hanya terjadi pada bayi dan anak-anak. Ini tidak benar, karena biang keringat dapat terjadi pada orang dewasa juga.

2. Biang keringat disebabkan oleh panas berlebihan. Meskipun panas dapat memperburuk biang keringat, kondisi ini juga dapat terjadi pada orang yang tinggal di lingkungan yang dingin.

3. Biang keringat disebabkan oleh terlalu banyak mandi. Ini juga tidak benar, karena mandi teratur dan menjaga kebersihan kulit dapat membantu mencegah biang keringat.

4. Biang keringat hanya terjadi pada orang yang terlalu banyak beraktivitas fisik. Biang keringat juga dapat terjadi pada orang yang tidak aktif secara fisik.

5. Biang keringat hanya terjadi pada kulit berminyak. Ini juga tidak benar, karena biang keringat dapat terjadi pada semua jenis kulit.

 

Penyebab biang keringat

Biang keringat terjadi ketika kelenjar keringat di kulit terlalu aktif dan menghasilkan keringat berlebihan. Kelenjar keringat di kulit berfungsi untuk membantu mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan cairan keringat. Saat kelenjar keringat menjadi terlalu aktif, cairan keringat dapat tersumbat di dalam saluran kelenjar keringat dan menyebabkan iritasi di kulit yang kemudian menimbulkan biang keringat.

 

Biang keringat umumnya terjadi di daerah-daerah tertentu di kulit yang cenderung lembap dan berkeringat lebih banyak, seperti ketiak, bokong, pangkal paha, leher, dada, dan kepala. Faktor-faktor yang dapat memicu biang keringat antara lain cuaca panas dan lembap, kelembapan yang tinggi, pakaian yang ketat dan tidak menyerap keringat, serta aktivitas fisik yang berlebihan.

 

Di kondisi yang lebih serius, biang keringat juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasar seperti infeksi atau penyakit kulit lainnya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami biang keringat yang terus menerus atau tidak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

Baca Juga: Benarkah Kulit Berminyak Tidak Membutuhkan Pelembap?

 

Pencegahan dan pengobatan

Berikut adalah beberapa cara pencegahan dan pengobatan untuk biang keringat:

Pencegahan:

• Hindari lingkungan yang lembap dan panas

• Gunakan pakaian yang longgar, menyerap keringat dan berbahan katun

• Mandi secara teratur dengan air dingin atau suam-suam kuku

• Gunakan bedak atau krim yang mengandung salisilat atau mentol untuk membantu mencegah biang keringat

• Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung minyak dan parfum

• Hindari aktivitas fisik yang berlebihan

 

Pengobatan:

• Membersihkan area yang terkena biang keringat dengan sabun ringan dan air dingin

• Menghindari penggunaan lotion atau minyak di area yang terkena biang keringat

• Menggunakan bedak atau krim khusus untuk biang keringat yang mengandung bahan anti-peradangan dan anti-bakteri

• Menghindari penggarukan atau menggosok area yang terkena biang keringat

• Memakai pakaian yang longgar dan menyerap keringat

• Menjaga kebersihan kulit dengan mandi teratur dan menghindari penggunaan produk yang mengandung minyak dan parfum

 

Untuk menghindari biang keringat, sebaiknya menjaga kebersihan kulit dan memakai pakaian yang longgar dan nyaman. Jika biang keringat tidak membaik setelah beberapa hari, atau jika terdapat tanda-tanda infeksi seperti bengkak, kemerahan, atau nanah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut. Dokter dapat meresepkan obat-obatan topikal atau oral untuk membantu mengurangi peradangan dan infeksi pada area yang terkena biang keringat. [][Eva Evilia/TBV]

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

 

Sumber:

1. MedicalNewsToday.com [2020]: “Heat rash: Symptoms, causes, and treatment”.

2. Healthline.com [2021]: “How to Treat Heat Rash: Symptoms, Causes, Remedies”.

3. WebMD.com [2021]: “Heat Rash: Pictures, Symptoms, and Home Remedies”.

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !