Perbedaan antara Peeling dan Exfoliating

[ilustrasi peeling | canva.com]

Perawatan kulit adalah bagian penting dari rutinitas kecantikan bagi banyak orang. Salah satu teknik yang umum digunakan dalam perawatan kulit adalah peeling dan eksfoliasi. Apa bedanya?

 

Beautyverse People, dalam dunia perawatan kulit, peeling dan eksfoliasi adalah dua teknik yang sering digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan memperbaiki penampilan kulit. Meskipun tujuan keduanya serupa, yaitu memberikan kulit yang lebih segar dan cerah, ada perbedaan penting antara peeling dan eksfoliasi dalam hal metode, intensitas, dan hasil yang dihasilkan. Mengetahui perbedaan ini dapat membantu Anda memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.

 

Peeling adalah prosedur yang melibatkan penggunaan bahan kimia atau alat khusus untuk mengelupas lapisan atas kulit dan merangsang regenerasi sel kulit baru. Bahan kimia seperti asam glikolat, asam salisilat, atau asam laktat digunakan dalam peeling kimia, sedangkan dermaroller atau alat mikrodermabrasi digunakan dalam peeling mekanik.

 

Di sisi lain, eksfoliasi adalah metode yang lebih lembut untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dengan menggunakan produk berbutiran atau ber tekstur kasar. Ini dapat dilakukan di rumah menggunakan scrub wajah, sabun berbutiran, atau sikat wajah. Nah, Beauties,mari saya ajak Anda semua untuk menyelami perbedaan di antara keduanya.

Peeling

Peeling adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati yang terjadi pada lapisan atas kulit. Ini adalah prosedur yang lebih intensif dibandingkan eksfoliasi. Peeling dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti asam glikolat, asam salisilat, atau asam laktat. Bahan kimia ini membantu melarutkan ikatan antara sel-sel kulit mati, sehingga memudahkan pengelupasan. Peeling juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus seperti dermaroller atau alat mikrodermabrasi. Prosedur ini biasanya dilakukan di klinik kecantikan oleh profesional yang terlatih.


Salah satu manfaat utama peeling adalah kemampuannya untuk merangsang regenerasi sel kulit baru. Dengan menghilangkan lapisan atas kulit yang mati, peeling dapat mengungkapkan kulit yang lebih segar dan lebih cerah di bawahnya. Peeling juga dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti hiperpigmentasi, keriput, dan jerawat. Namun, peeling dapat menyebabkan efek samping seperti kemerahan, iritasi, atau kulit terasa kering. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli kecantikan sebelum melakukan prosedur peeling.

Baca Juga: Kulit Kinclong dengan Peeling Wajah


Tips Peeling:

1. Konsultasikan dengan ahli kecantikan: Sebelum melakukan prosedur peeling, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli kecantikan atau dokter kulit terkait. Mereka dapat mengevaluasi kondisi kulit Anda dan merekomendasikan jenis peeling yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah kulit Anda.

 

2. Persiapkan kulit Anda: Beberapa hari sebelum prosedur peeling, hindari menggunakan produk perawatan kulit yang dapat membuat kulit Anda lebih sensitif, seperti retinol atau peeling kimia lainnya. Juga, jaga kulit Anda tetap terhidrasi dengan menggunakan pelembap yang cocok.

 

3. Ikuti petunjuk dengan teliti: Jika Anda melakukan peeling di klinik kecantikan, pastikan Anda mengikuti petunjuk yang diberikan oleh profesional secara teliti. Hal ini termasuk menghindari paparan sinar matahari berlebihan, penggunaan tabir surya, dan menjaga kebersihan kulit Anda setelah prosedur.

 

4. Jaga kulit tetap terhidrasi: Setelah peeling, kulit Anda mungkin terasa kering dan sensitif. Pastikan untuk menggunakan pelembap yang lembut dan menghidrasi kulit secara teratur. Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan keras atau beraroma kuat yang dapat menyebabkan iritasi.

Eksfoliasi

ilustrasi eksfoliasi - Beautyversity.jpg

ilustrasi eksfoliasi | canva.com

Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati yang lebih lembut. Ini melibatkan penggunaan bahan atau produk yang memiliki tekstur kasar atau butiran halus yang digunakan untuk menggosok permukaan kulit. Produk eksfoliasi yang umum termasuk scrub wajah, sabun berbutiran, atau sikat wajah. Eksfoliasi dapat dilakukan di rumah secara mandiri dan tidak memerlukan bantuan profesional.

 

Eksfoliasi memiliki manfaat yang serupa dengan peeling, yaitu mengangkat sel-sel kulit mati, menyegarkan kulit, dan meningkatkan tekstur kulit. Namun, karena eksfoliasi tidak melibatkan bahan kimia yang kuat, risiko iritasi atau efek samping sering kali lebih rendah dibandingkan dengan peeling. Namun, penting untuk tidak melakukan eksfoliasi terlalu sering atau terlalu keras, karena dapat menyebabkan iritasi kulit.

 

Baca Juga: Ini Dia Waktu yang Tepat untuk Eksfoliasi!

 

Tips Eksfoliasi:

1. Pilih produk yang sesuai: Saat memilih produk eksfoliasi, perhatikan jenis kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilihlah produk eksfoliasi yang lebih lembut dan hindari produk yang memiliki partikel kasar. Jika kulit Anda cenderung berminyak atau berjerawat, produk dengan kandungan asam salisilat dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengontrol produksi minyak berlebih.


2. Gunakan gerakan lembut: Ketika mengaplikasikan produk eksfoliasi, hindari menggosok kulit terlalu keras. Gunakan gerakan melingkar atau memijat lembut untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Tekanan yang berlebihan atau penggosokan yang kasar dapat menyebabkan iritasi kulit.

 

3. Jangan lupa eksfoliasi seluruh tubuh: Eksfoliasi tidak hanya terbatas di wajah. Ingatlah untuk eksfoliasi bagian tubuh lainnya, seperti leher, dada, lengan, dan kaki. Gunakan produk eksfoliasi yang dirancang khusus untuk tubuh dan ikuti petunjuk penggunaan yang diberikan.

 

4. Jaga frekuensi yang tepat: Terlalu sering melakukan eksfoliasi dapat mengiritasi kulit. Pilih frekuensi yang sesuai dengan kondisi kulit Anda. Biasanya, eksfoliasi wajah dilakukan 1-2 kali seminggu, sedangkan eksfoliasi tubuh bisa dilakukan 2-3 kali seminggu. Penting untuk tidak melampaui batas ini agar kulit tetap sehat.

 

5. Lindungi kulit dari sinar matahari: Setelah eksfoliasi, kulit Anda mungkin lebih rentan terhadap sinar matahari. Pastikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi setiap kali Anda beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV.


Itulah beberapa tips untuk peeling dan eksfoliasi di bidang kosmetik. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi kulit yang unik, jadi selalu perhatikan reaksi kulit Anda terhadap prosedur ini. Jika ada tanda-tanda iritasi atau masalah lainnya, segera konsultasikan dengan ahli kecantikan atau dokter kulit untuk saran yang lebih spesifik.

Ketika memilih antara peeling dan eksfoliasi, sebaiknya pertimbangkan kembali kebutuhan dan kondisi kulit Anda. Jika Anda memiliki masalah kulit yang lebih serius atau ingin hasil yang lebih dramatis, peeling mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda hanya ingin menjaga kulit Anda tetap segar dan sehat secara rutin, eksfoliasi di rumah mungkin sudah cukup.


Terlepas dari metode yang dipilih, lindungi kulit Anda setelah prosedur. Penggunaan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi adalah penting untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang berbahaya. Selain itu, menjaga hidrasi kulit dengan menggunakan pelembap yang cocok akan membantu menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi.


Beauties, peeling dan eksfoliasi adalah dua teknik yang berbeda dalam perawatan kulit. Peeling melibatkan prosedur yang lebih intensif dan sering kali dilakukan di klinik kecantikan, sementara eksfoliasi dapat dilakukan di rumah dengan produk yang tersedia secara komersial. Penting untuk memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda dan selalu berkonsultasi dengan profesional sebelum melakukan prosedur yang lebih intensif. Dengan melakukan perawatan kulit yang tepat, Anda dapat meraih kulit yang sehat, segar, dan bercahaya. [][Eva Evilia/TBV]


*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !