Waspadai Bahan Karsinogen dalam Produk Kosmetik

[ilustrasi kosmetik berbahaya - Beautyversity | canva.com]

Industri kosmetik telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang, yang mempercayakan produk-produk ini untuk mempercantik dan merawat kulit mereka. Apakah selalu aman?

 

Beberapa waktu silam, Badan Pengawas Obat dan Makanan [BPOM] RI merilis artikel bertajuk Waspada Karsinogen pada Kosmetik. Di balik kecantikan yang dijanjikan, terdapat risiko tersembunyi dari bahan-bahan tertentu yang digunakan dalam produk kosmetik, terutama dalam produk dekoratif seperti lipstik, eyeshadow, dan bedak. Salah satu risiko utama yang perlu diwaspadai adalah kandungan bahan karsinogen.


Bahan karsinogen adalah zat-zat kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker ketika terpapar secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Beberapa bahan karsinogen yang umum ditemukan dalam produk kosmetik adalah timah, asbes, formaldehida, dan logam berat seperti merkuri dan kadmium.

 

Keberadaan bahan-bahan ini dapat membahayakan kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan, terutama jika digunakan secara teratur dan dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk selalu waspada terhadap kandungan bahan-bahan berbahaya ini saat memilih produk kosmetik, terutama produk dekoratif yang sering digunakan secara langsung di atas kulit.


Meskipun industri kosmetik di banyak negara diatur ketat oleh badan pengawas seperti FDA [Food and Drug Administration] di Amerika Serikat, dan peraturan serupa di Uni Eropa dan negara lain, serta BPOM di Indonesia, ada kasus ketika bahan berpotensi karsinogenik ditemukan dalam produk kosmetik.

 

ilustrasi kosmetik berbahaya - Beautyversity 3.jpg

ilustrasi kosmetik berbahaya - Beautyversity | canva.com

Beberapa contoh bahan yang pernah menimbulkan kekhawatiran termasuk:

» Formaldehida: Digunakan dalam produk perawatan rambut seperti smoothing dan produk pengawet, formaldehida dan pelepas formaldehida dikenal sebagai karsinogen.

» Paraben: Meskipun debat masih berlangsung mengenai keamanannya, beberapa penelitian telah mengaitkan paraben, yang digunakan sebagai pengawet, dengan peningkatan risiko kanker tertentu, termasuk kanker payudara.

» Talc: Talc yang terkontaminasi dengan asbes, yang merupakan karsinogen yang diketahui, telah dikaitkan dengan kanker ovarium dan kanker paru-paru ketika dihirup. Masalah ini terutama berkaitan dengan produk yang mengandung talk, seperti bedak.

» Benzophenone: Digunakan dalam beberapa produk pelindung matahari, benzophenone telah menimbulkan kekhawatiran sebagai potensial karsinogen.

» Coal Tar: Bahan ini, yang digunakan dalam shampo anti-ketombe dan produk perawatan kulit tertentu, mengandung karsinogen yang diketahui dan telah dikaitkan dengan risiko kanker kulit.

 

Untuk mengatasi masalah ini, banyak negara telah mengatur penggunaan bahan-bahan tertentu dalam kosmetik dan memerlukan pengujian keamanan yang ketat. Konsumen juga semakin sadar dan mencari produk dengan label 'bebas paraben', 'bebas sulfate', dan 'alami' atau 'organik', meskipun penting untuk mencatat bahwa label semacam itu tidak selalu menjamin suatu produk bebas dari bahan berbahaya.


Baca Juga: Kohl, Bahan Makeup yang Berbahaya?

 

Tips Melindungi Diri dari Bahan Karsinogen dalam Produk Kosmetik

ilustrasi kosmetik berbahaya - Beautyversity 2.jpg

ilustrasi kosmetik berbahaya - Beautyversity | canva.com

Memang mungkin bagi produk kosmetik untuk mengandung bahan yang memiliki potensi karsinogenik, walaupun banyak negara telah mengatur penggunaan bahan-bahan tertentu dalam kosmetik untuk meminimalkan risiko ini. Konsumen dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk melindungi diri dari terpapar bahan karsinogen dalam produk kosmetik:


1. Baca Label dengan Teliti

Periksa daftar bahan pada produk kosmetik sebelum membeli. Hindari produk yang mengandung bahan yang diketahui atau dicurigai sebagai karsinogen, seperti formaldehida, paraben tertentu, dan bahan kimia berbasis batubara.


2. Gunakan Produk dengan Bahan Alami

Meskipun tidak semua bahan alami aman, banyak produk yang menggunakan bahan-bahan alami cenderung menghindari penggunaan bahan kimia sintetis yang berpotensi berbahaya. Namun, penting untuk tetap memeriksa keamanan bahan-bahan alami tersebut.


3. Lakukan Riset

Sebelum membeli produk, lakukan riset untuk memeriksa ulasan dan peringkat keamanan produk tersebut. Database seperti EWG's Skin Deep Cosmetic Database menyediakan informasi tentang potensi bahaya dan keamanan berbagai produk dan bahan.

 

4. Pilih Produk dari Perusahaan yang Transparan

Dukung merek dan perusahaan yang transparan tentang bahan-bahan yang mereka gunakan dan komitmen mereka terhadap keamanan dan keberlanjutan. Banyak perusahaan sekarang menyatakan secara terbuka bahwa produk mereka bebas dari bahan kimia tertentu.


5. Gunakan Aplikasi Pemindai Produk

Gunakan aplikasi smartphone yang dapat memindai kode batang produk dan memberikan informasi tentang bahan dan potensi risikonya. Aplikasi semacam itu dapat membantu membuat keputusan yang lebih tepat saat berbelanja.

 

ilustrasi kosmetik berbahaya - Beautyversity 4.jpg

ilustrasi kosmetik berbahaya - Beautyversity | canva.com

6. Kurangi Penggunaan Produk yang Tidak Perlu

Pertimbangkan untuk mengurangi jumlah produk kosmetik yang digunakan setiap hari. Meminimalkan jumlah produk dapat mengurangi risiko terpapar bahan berbahaya.

 

7. Tetap Terinformasi

Ikuti perkembangan terbaru mengenai regulasi dan penelitian terkait keamanan produk kosmetik. Organisasi kesehatan dan pengawas konsumen sering mempublikasikan informasi terbaru tentang bahan yang berpotensi berbahaya.

 

8. Kontak Produsen

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang bahan dalam produk tertentu, jangan ragu untuk menghubungi produsen langsung untuk informasi lebih lanjut.


Dengan mengambil langkah-langkah proaktif ini, konsumen dapat lebih efektif dalam melindungi diri mereka dari risiko terpapar bahan karsinogen dalam produk kosmetik dan perawatan pribadi. Beauties, sebaiknya konsumen tetap terinformasi dan memilih produk dengan bijak untuk mengurangi risiko kesehatan yang mungkin terkait dengan paparan bahan karsinogen dalam produk kosmetik. [][Vikalena Lasmoskwa/TBV]


Inspirasi:

1. SafeCosmetics.org: Carcinogens in Cosmetics’

2. MDAnderson.org [2014]: Beauty products and cancer: Are you at risk?

3. CareInsurance.com [2022]: 5 Common Skincare Ingredients that may Lead to Cancer

4. HealthShots.com [2022]: Beware of these toxic, cancer-causing elements in your beauty products

5. NapoliLaw.com [2023]: Beware of These Dangerous Cosmetic Ingredients

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !