Mengenal 5 Jenis Jerawat dan Solusi untuk Mengenyahkannya

[ilustrasi jenis jerawat | freepik.com/benzoix]

Pengobatan: Jerawat nodul biasanya diobati dengan obat-obatan topikal atau oral, tergantung kepada tingkat keparahan dan respons kulit terhadap pengobatan. Obat-obatan topikal yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat nodul meliputi benzoyl peroxide, retinoid, dan asam azelaic. Obat-obatan oral yang biasa digunakan meliputi antibiotik, isotretinoin, atau kortikosteroid.

 

Jika jerawat nodul terus muncul dan tidak merespon pengobatan biasa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat. Dokter atau ahli kulit dapat meresepkan obat-obatan atau terapi tertentu, seperti terapi cahaya atau pengangkatan jerawat dengan prosedur medis, untuk membantu mengatasi jerawat nodul secara efektif.

5. Jerawat Kista, adalah jenis jerawat yang lebih serius dan lebih dalam dibandingkan dengan jerawat nodul. Jerawat kista terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat minyak dan sel-sel kulit mati, kemudian terinfeksi bakteri Propionibacterium acnes. Jerawat kista tampak seperti bintil besar dan bulat yang terletak di bawah kulit, dan seringkali disertai dengan peradangan dan rasa sakit.

 

Jerawat kista lebih sulit diobati daripada jenis jerawat lainnya karena letaknya yang lebih dalam dan biasanya disertai banyak jaringan parut. Jerawat kista juga dapat menyebabkan kerusakan permanen di kulit jika tidak diobati dengan tepat.

 

Jerawat kista dapat muncul di area wajah, leher, dada, dan punggung. Jerawat kista biasanya muncul di orang yang memiliki kulit berminyak dan rentan terhadap jerawat.

 

ilustrasi jenis jerawat 4.jpg
ilustrasi jenis jerawat | freepik.com/benzoix

Pengobatan: Treatment untuk jerawat kista biasanya dilakukan dokter atau ahli kulit yang berpengalaman. Pengobatan dapat meliputi obat-obatan oral, seperti isotretinoin atau anti-biotik, dan terapi pengobatan tertentu, seperti terapi laser atau pengangkatan jerawat dengan pembedahan.

 

Jika Anda mengalami jerawat kista, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat. Dengan pengobatan yang tepat dan konsisten, jerawat kista dapat dikendalikan dan diatasi.

 

Baca Juga: Hilangkan Noda Bekas Jerawat dengan Kandungan Skincare Berikut!

https://beautyversity.id/hilangkan-noda-bekas-jerawat-dengan-kandungan-skincare-berikut

 

Catatan:

Pus dalam jerawat adalah cairan kuning atau putih yang terbentuk di dalam jerawat pustula atau jerawat nodul. Pus terbentuk ketika jerawat terinfeksi bakteri Propionibacterium acnes dan sel-sel kulit mati, yang kemudian merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Sel-sel kekebalan tubuh ini memicu peradangan, menghasilkan cairan putih atau kuning yang terlihat sebagai pus.

 

Pus biasanya muncul di jerawat pustula, yang terlihat seperti jerawat dengan kepala putih atau kuning di tengah-tengahnya. Jerawat pustula sering terjadi di orang yang memiliki kulit berminyak dan sensitif terhadap jerawat. Namun, di jerawat nodul atau jerawat kista, pus juga bisa terbentuk, meskipun jarang terlihat di permukaan kulit karena letaknya yang lebih dalam.

 

Pus dalam jerawat sebenarnya adalah tanda bahwa tubuh sedang mencoba melawan infeksi yang terjadi di kulit. Namun, jika jerawat tidak dirawat dengan benar, infeksi dapat menyebar ke area kulit lainnya atau bahkan meninggalkan bekas jerawat yang membandel.

 

Untuk mengatasi jerawat dengan pus, sebaiknya tidak memencet atau memaksanya keluar, karena bisa memperburuk kondisi kulit dan meninggalkan bekas jerawat yang lebih parah. Sebaliknya, hindari kebiasaan yang dapat memperburuk jerawat, seperti memakai kosmetik yang berminyak, merokok, dan makan makanan yang tinggi gula atau lemak.

 

Beauties, pengobatan untuk jerawat dengan pus biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan topikal atau oral yang mengandung anti-biotik, benzoyl peroxide, atau retinoid. Jika jerawat parah atau menimbulkan rasa sakit, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga kebersihan kulit dan menghindari kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi kulit, seperti mengonsumsi makanan yang berlemak dan merokok. [][Eva Evilia/TBV]

 

Sumber:

Nicholas Perricone [2003]: The Acne Prescription: The Perricone Program for Clear and Healthy Skin at Every Age.

James E. Fulton dan Albert M. Kligman [2007]: Clinical Acne.

William J. Cunliffe dan Diane Thiboutot [2009]: Acne: Types, Causes and Treatments.

Guy F. Webster dan Anthony V. Rawlings [2011]: Acne Vulgaris.

Herbert P. Goodheart [2012]: Acne For Dummies.

 

*penulisan artikel ini dibantu ChatGPT

Anda belum dapat berkomentar. Harap Login terlebih dahulu

Komentar

  • Belum ada komentar !